Kali ini saya mau membahas soal ingredients dalam skincare (lagi)
Judulnya ingredients ajaib, memangnya seajaib apa sih? Apakah ketika dipakai langsung sim salabim, mengubah kulit jadi mulus? Hoho.. ya nggak dong. Yang namanya skincare (kalo beneran aman) sudah pasti efeknya nggak instan.
Yuk kita kenalan dengan 3 ingredients yang manfaatnya dahsyat ini!
Hyaluronic acid
Bentuk hyaluronic acid yang diproduksi di lab
gambar dari biopharma.novozymes.com
Siapapun tahu, hyaluronic acid menjadi salah satu ingredients andalan dalam produk skincare keluaran Rohto, Hada Labo. Hyaluronic acid / hyaluronate / hyaluronan (disingkat HA) secara alami ada di dalam tubuh makhluk hidup. HA merupakan glikosaminoglikan, yaitu sejenis gula yang berikatan dengan protein. HA terkandung dalam jaringan ikat (di antara organ-organ, sendi, kulit), epithel (yang melapisi organ, termasuk jaringan di dalam mata), dan saraf. HA disintesis dalam tubuh tiap hari, namun kemampuan tubuh untuk membuatnya semakin berkurang seiring pertambahan usia.
Lokasi HA pada kulit kita
HA juga ada pada kapsul di luar dinding sel bakteri Streptococcus sp. Bakteri bukan termasuk hewan ya, karena bakteri punya dinding sel. Sel hewan nggak ada yang punya dinding sel, hanya membran.
Kapsul HA pada bakteri Streptococcus sp.
gambar dari textbookofbacteriology.net
HA untuk kosmetik diperoleh dari hasil fermentasi bakteri Streptococcus sp. karena itu cara yang paling mudah dan murah. Produsen kosmetik umumnya tidak menggunakan HA dari glikosaminoglikan dan protein lainnya yang berasal dari hewan.
HA dikenal sebagai bahan untuk meremajakan kulit dan pencegah penuaan dini. HA meningkatkan kelembaban kulit, meningkatkan produksi kolagen untuk menjaga elastisitas kulit, sebagai antioksidan yang menangkal radikal bebas.
HA mengembalikan kelembaban kulit
gambar dari boostbasket.com
Dalam bidang kesehatan, HA banyak digunakan untuk pengobatan penyakit sendi, penyembuhan luka dan bekasnya, transplantasi kornea mata dan pengangkatan katarak. HA juga digunakan sebagai materi pengisi pada operasi plastik.
Kulit yang awalnya kering & tidak elastis (kiri)
HA dapat mengikat air sehingga melembabkan kulit & mengembalikan elastisitasnya (kanan)
gambar dari www.seikagaku.co.jp
HA merupakan pengikat air yang sangat luar biasa. Satu molekul HA dapat mengikat molekul air hingga 1000 kali lipat beratnya. Mungkin kalian sering dengar, Hada Labo mempromosikan 1 gram HA dapat mengikat 6 liter air.
Ada nggak efek samping dari HA? Ternyata ada, terutama HA yang penggunaannya dengan cara disuntikkan sehingga langsung masuk ke aliran darah. HA tidak boleh digunakan bersamaan dengan suplemen vitamin E, aspirin, obat-obatan anti peradangan non steroid karena bisa meningkatkan resiko memar atau pendarahan. Efek lain yang pernah dilaporkan antara lain reaksi alergi, nekrosis (kematian jaringan) dan jerawat.
Retinoid
Retinoic acid/ retinoid adalah sejenis vitamin A (retinol) yang digunakan untuk menangani segala permasalahan kulit. Retinoid memang serba bisa -- ampuh untuk mengatasi jerawat, kerutan, psoriasis, kutil. Retinoid bersifat sebagai keratolitik yang melepaskan sel-sel kulit lama dan mempercepat pembentukan sel-sel kulit baru. Tidak heran, awal penggunaan retinoid selalu disertai dengan kondisi kulit yang dehidrasi kemudian mengelupas.
Tretinoin adalah golongan retinoid yang disetujui FDA (US Food and Drug Administration) untuk pengobatan acne sejak 1971. Saya yakin, banyak yang sudah mendengar manfaat tretinoin bahkan sudah pernah menggunakannya. Vitacid adalah merek krim tretinoin yang sangat terkenal dan dijual bebas di apotik-apotik Indonesia dalam 3 pilihan kadar (0,025%, 0,05%, 0,1%).
Vitacid yang legendaris
gambar dari tokopedia.net
Cara kerja tretinoin untuk mengatasi aging yaitu dengan meningkatkan produksi kolagen dan menstimulasi pembuluh darah pada kulit. Hasilnya, kulit menjadi lebih halus dan bersemu merah, noda hitam (aging spot) memudar, dan mengurangi noda pre kanker yang disebut actinic keratosis. Tretinoin dapat menyembuhkan efek yang lebih serius dari radiasi sinar UV.
Untuk mengatasi aging dan hiperpigmentasi
gambar dari drdeankane.com
Cara kerja tretinoin untuk mengatasi jerawat dan kulit berminyak yaitu dengan mencegah sel-sel kulit mati menyumbat pori-pori dan mencegah terbentuknya bekas jerawat (acne scar). Tretinoin mengurangi produksi minyak dan peradangan. Selain itu juga mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab jerawat.
Untuk menyembuhkan jerawat
gambar dari skinacea.com
Retinoid juga memperlambat pertumbuhan sel pada kasus psoriasis dan kutil.
Apakah retinoid aman digunakan untuk jangka panjang?
Hasil penelitian Kang et al. (2005) dalam jurnal ini menyatakan bahwa penggunaan krim yang mengandung 0,05% tretinoin aman dan efektif untuk digunakan selama 2 tahun. Pada tahun 2006 dilaporkan bahwa sel-sel kulit yang mengalami gejala prekanker menjadi normal kembali setelah pengobatan dengan retinoid selama 2 tahun.
Tidak diketahui apakah benar tretinoin berbahaya bagi janin. Penelitian terhadap tikus yang diberi tretinoin dosis tinggi menunjukkan bahwa tretinoin bersifat teratogenic dan fetotoxic bagi tikus (menyebabkan cacat lahir dan meracuni janin).
Menurut Guy F. Webster yang dikutip dalam artikel ini, pengolesan tretinoin tidak akan mengubah jumlah plasma vitamin A dalam tubuh, resikonya sama kecilnya seperti jika orang makan wortel.
Banyak orang menghindari penggunaan retinoid dalam jangka panjang, namun banyak dermatologist justru menyarankannya. Kata mereka, tidak perlu membeli produk anti aging dengan bahan-bahan aneh yang harganya selangit, cukup gunakan tretinoin. Perawatan anti aging dengan tretinoin disarankan dimulai pada usia 20an.
Tretinoin baik untuk digunakan dalam jangka panjang
Pengguna tretinoin dalam jangka panjang banyak yang memberikan review positif. Misalnya di artikel ini, bahkan ada yang sudah menggunakannya selama 21 tahun. dr. Cynthia Bailey juga menggunakan tretinoin selama 20 tahun, bisa dilihat di websitenya, dr. Bailey juga membagi informasi tentang penggunaan tretinoin yang benar, yaitu :
- Oleskan sebelum tidur, jangan di siang hari
- Jangan digunakan bersamaan dengan produk yang mengandung glycolic acid atau benzoyl peroxide
- Setelah mencuci muka, tunggu 15-30 menit sebelum mengoleskan tretinoin. Jika mau mengoleskan skincare lain setelah tretinoin, tunggu 15-30 menit juga.
Banyak orang enggan menggunakan tretinoin karena takut dengan efek purgingnya. Saat purging, kulit menjadi lebih kusam dari biasanya, mudah kering dan mengelupas, bahkan komedo dan jerawat-jerawat yang ada di dalam kulit dimunculkan. Seolah-olah ada peningkatan peradangan, terutama jika penggunaan tretinoin dimulai bukan dari kadar yang terkecil.
dr. Bailey membagi cara untuk menyesuaikan kulit dengan tretinoin, yaitu:
Awal penggunaan tretinoin biasanya disertai dengan kulit kering & mengelupas, peradangan seperti bertambah. Nantinya akan berhenti sendiri
gambar dari dermnetnz.org
dr. Bailey membagi cara untuk menyesuaikan kulit dengan tretinoin, yaitu:
- Mulailah menggunakan tretinoin 2 kali seminggu. Setelah 1-2 bulan kulit terbiasa, lakukan tiap malam. Sedikit iritasi itu wajar pada awal-awal penggunaan. Namun jika kulit menjadi sangat sensitif, hentikan sementara sampai kondisinya pulih. Setelah itu perlahan-lahan ditingkatkan menjadi setiap hari.
- Gunakan sedikit saja untuk seluruh wajah/leher, kata dr. Bailey sebanyak butiran mutiara
- Gunakan pembersih muka yang non irritating
- Hentikan dulu penggunaan tretinoin jika kulit memerah dan iritasi karena beberapa alasan (sun burn, penggunaan kosmetik yang keras, perawatan atau pembedahan)
- Gunakan produk skincare yang mengandung anti peradangan/anti iritasi
Segini aja cukup
gambar dari janigamds.com
Yang harus diperhatikan
- Tidak boleh melakukan hair removal dengan waxing pada kulit yang dirawat dengan tretinoin
- Wanita hamil tidak boleh menggunakan tretinoin karena belum diketahui keamanannya bagi janin
- Beritahu esthetician sebelum melakukan prosedur perawatan dengan chemical peeling, microdermabrasion, laser supaya waktunya dapat disesuaikan
- Gunakan sunscreen karena tretinoin menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari
Kulit yang dirawat dengan tretinoin lebih peka terhadap sinar matahari, jangan lupa pakai sunscreen
gambar dari huffingtonpost.ca
Saccharomyces
Ragi Saccharomyces (nama lengkapnya Saccharomyces cerevisiae) yang dipakai untuk pembuatan roti, sake, bir memang punya manfaat super untuk kulit. Yang memakai skincare SK II pasti sudah nggak asing lagi dengan bahan satu ini.
Ekstrak/ filtrat dari fermentasi Saccharomyces merupakan bahan yang disebut skin-identical / repairing ingredients karena struktur selulernya sangat mirip dengan sel kulit manusia, makanya bisa memperbaiki berbagai ketidaksempurnaan kulit. Saccharomyces juga menghasilkan beta-glucan yang merupakan antioksidan kuat. Menurut berbagai hasil penelitian, filtrat (hasil penyaringan) dari fermentasi Saccharomyces tidak memiliki efek samping bagi kulit.
Cara bekerja Saccharomyces adalah dengan meningkatkan produksi hyaluronic acid pada lapisan epidermis kulit manusia. Selain itu juga meningkatkan komponen polygalacturonase pada kulit, yaitu allantoin. Allantoin mampu menjaga kehalusan kulit.
Ekstrak/ hasil penyaringan dari fermentasi Saccharomyces memiliki sejumlah manfaat:
Ragi Saccharomyces (nama lengkapnya Saccharomyces cerevisiae) yang dipakai untuk pembuatan roti, sake, bir memang punya manfaat super untuk kulit. Yang memakai skincare SK II pasti sudah nggak asing lagi dengan bahan satu ini.
Saccharomyces cerevisiae bersel tunggal yang dilihat dengan mikroskop
gambar dari visualphotos.com
gambar dari myskinrecipes.com
Manfaat beta-glucan untuk kulit
Ekstrak/ hasil penyaringan dari fermentasi Saccharomyces memiliki sejumlah manfaat:
- mencerahkan kulit
- mengurangi kerutan
- menenangkan kulit dan mencegah stress pada sel-sel kulit
- menghaluskan dan melembabkan kulit
- meningkatkan sirkulasi darah pada kulit dan mengurangi dark circle
Kita juga bisa membuatnya
Sudah banyak orang yang membuat sendiri masker atau toner dari ragi bir/ragi roti. Katanya sih hasilnya tidak kalah dari hasil pemakaian skincare ternama seperti SK II. Kamu penasaran? Saya juga.
Misalnya di website becomegorgeous.com ini, ada resep masker dari ragi + yoghurt. Caranya mudah, campurkan 1 sendok teh ragi + 1 sendok makan plain yoghurt (yoghurt tanpa rasa), lalu oleskan ke seluruh wajah selama 15 menit, setelah itu bilas. Resep masker ini sangat cocok untuk kulit berminyak, tapi katanya tidak akan menyebabkan kulit makin kering. Mungkin kulit kering juga bisa mencobanya.
gambar dari yourbeautyblog.com
Saya juga pernah membaca artikel, tapi lupa di website apa. Konsepnya adalah fermentasi beras, agak mirip dengan pembuatan sake, lalu airnya disaring untuk dipakai sebagai toner. Caranya begini :
Untuk membuat toner, yang dibutuhkan adalah nasi putih, ragi, dan air lemon
- Nasi yang baru ditanak didinginkan hingga suhunya sekitar 30 derajat celsius --> ini suhu yang paling cocok untuk fermentasi bahan apapun.
- Campurkan air jeruk lemon dengan air, suhunya harus sesuai dengan suhu ruang (25 derajat celsius). Tujuan penambahan air lemon adalah untuk menghindari kontaminasi bakteri.
- Tambahkan nasi, aduk. Lalu masukkan ragi.
- Biarkan mengalami fermentasi selama sekitar 3 hari. Wadahnya harus benar-benar tertutup ya, jika kemasukan udara nanti fermentasinya gagal.
- Lalu disaring. Air hasil saringan (filtrat) ini dapat digunakan sebagai toner. Supaya lebih awet, toner harus dimasukkan ke kulkas.
Jika disaring, airnya bisa kita gunakan sebagai toner
gambar dari seniorchem.com
Saya tertarik untuk mencobanya. Tapi saya pikir walaupun sudah dimasukkan ke kulkas tetap harus dibuang jika sudah lewat 3 hari. Seperti air tape (di daerah saya banyak yang jual air tape dalam botol), setelah 3 hari kualitasnya pasti berubah walaupun sudah di dalam kulkas. Hmm.. nggak tau juga deh, selama ini saya belum pernah membuat fermentasi beras, hehehe.. Pengalaman fermentasi cuma waktu praktikum pembuatan yoghurt, silase (sejenis pakan ternak), dan pupuk.
Sekian dulu ya..semoga post kali ini cukup bermanfaat.
Sumber:
Hyaluronic acid
Retinoid
Saccharomyces
http://www.truthinaging.com/ingredients/saccharomyces-cerevisiae-extract
http://www.paulaschoice.com/cosmetic-ingredient-dictionary/definition/saccharomyces-cerevisiae
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18804142
http://mattek.com/488.-stimulation-of-epidermal-hyaluronan-by-yeast-ferment.
http://www.futurederm.com/2009/08/24/sk-ii-is-it-worth-all-the-hype-and/
http://www.truthinaging.com/ingredients/saccharomyces-cerevisiae-extract
http://www.paulaschoice.com/cosmetic-ingredient-dictionary/definition/saccharomyces-cerevisiae
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18804142
http://mattek.com/488.-stimulation-of-epidermal-hyaluronan-by-yeast-ferment.
http://www.futurederm.com/2009/08/24/sk-ii-is-it-worth-all-the-hype-and/
0 Response to "3 Ingredients Ajaib dalam Skincare "
Posting Komentar