Saya selalu tergoda membaca review tentang suatu produk yang katanya nggak ada kekurangan, alias nothing to dislike. Awal-awal ngeblog, saya juga sering menulis "tidak ada yang saya tidak suka dari produk ini". Sekarang saya sadar betapa fatalnya statement itu.
Saya pernah menjadi orang yang sangat awam dalam mengurus kulit muka sendiri, makanya sering berguru dari beauty blog dan review-review. Saat menemukan produk yang dianggap sempurna oleh banyak orang, saya pikir itu akan cocok bagi saya *ya, dulu saya sebego itu*. Ujung-ujungnya kecewa deh, hehehe..
Kok jadinya begini ya..
Berikut ini adalah produk-produk overrated yang sukses membuat saya kecewa & dialihfungsikan untuk tubuh :
HADA LABO
Produk Hada Labo pertama saya adalah face wash nya yang pernah saya review di sini. Yang jadi favorit saya adalah varian Gokujyun. Merasa cocok dengan face washnya, lalu saya membeli milk dan lotionnya.
Berhubung saya udah nggak nyimpen barangnya lagi, semua gambar saya ambil dari website rohto.co.id.
HADA LABO GOKUJYUN (ULTIMATE MOISTURIZING MILK)
Saya dulu beli ini karena butuh pelembab. Waktu 2013 harganya masih sekitar 25ribuan. Pertama kali coba, ampun deh.. susah amat ya meresap. Muka jadi licin dan kinclong macam tambang minyak, tapi untung nggak breakout.
Ingredients : water, glycerin, hydrogenated polydecene, dipropylene glycol, caprylic/capric triglyceride, PEG-10 methyl glucose ether, PEG-20 sorbitan isostearate, glyceryl stearate, stearyl alcohol, dimethicone, carbomer, behenyl alcohol, methylparaben, sodium hyaluronate, triethanolamine, phytosteryl/octyldodecyl lauroyl glutamate, disodium EDTA, propylparaben, sodium acetylated hyaluronate
Soal ingredientsnya..
Soal ingredientsnya..
- Hydrogenated polydecene itu emollient (pelembab), meskipun sintetik, keamanannya terjamin untuk penggunaan di kulit maupun oral.
- Di cosDNA, stearyl alcohol diberi label sebagai penyebab acne & iritasi. Stearyl alcohol itu surfaktan & pengental, diperoleh dari asam lemak (stearic acid).
- Mengandung paraben sebagai pengawet. Saya sudah pernah membahas soal paraben. Silahkan dilihat di label blog ini.
- Triethanolamine yang merupakan pengatur pH tergolong bahan penyebab iritasi (dan acne). Sifatnya basa.
- Mengandung 2 macam hyaluronic acid (sodium hyaluronate dan sodium acetylated hyaluronate) yang merupakan pelembab dengan kekuatan super, hehe.. karena daya ikat airnya luar biasa.
- Ada dimethicone. Dimethicone adalah polimer bersilikon yang fungsinya sebagai pelembab (termasuk acnegenic), disebut juga polysiloxane. Di post sebelumnya saya jelaskan siloxane adalah bahan yang nggak ramah lingkungan. Saya kurang cocok dengan segala kosmetik yang mengandung dimethicone.
- Dilihat dari ingredientsnya yang nggak mengandung sunscreen, ini pasti pelembab yang bisa digunakan kapan saja termasuk malam hari
Muka saya jadi mudah kusam dengan milk ini, jadi saya alih fungsikan untuk dipakai di tangan & kaki. Asik, kulit tangan & kaki jadi lembut dan kenyal. Tapi nggak ekonomis untuk dijadikan body lotion..
Saya sempat berpikir, mungkin pelembab ini cocoknya untuk orang Jepang & negara sekitarnya. Mungkin nggak cocok untuk orang yang tinggal di daerah tropis.
HADA LABO ULTIMATE ALPHA ANTI AGING LOTION
Sebelum Gokujyun milk habis, saya beli lotion Hada Labo Gokujyun (Ultimate Moisturizing Lotion).
Yang ini cocok
Saya suka lotion ini! Cepat banget menyerap (iya lah, kan toner), setelah itu kulit jadi lembab dan kenyal. Meskipun suka, saya memutuskan untuk tidak repurchase karena masih terasa kurang lembab. Saya penasaran dengan Alpha Ultimate Anti Aging yang ini..
Yang ini nggak cocok untuk saya
Harga Ultimate Alpha Anti Aging Lotion lebih mahal dari lotion Hada Labo lainnya, waktu itu 40ribuan. Ternyata saya nggak suka. Teksturnya agak kental (hampir mirip Gokujyun milk tapi lebih encer ini). Juga bikin kusam, muka jadi lengket dan berminyak di siang hari. Untung nggak breakout. Tapi segera saya alihfungsikan untuk tangan dan kaki. Di tangan dan kaki rasanya tetap lengket tapi nggak terlalu.
Ingredients : water, butylene glycol, glycerin, beta carotene, BHT, caprylic/capric triglyceride, carbomer, disodium EDTA, Helianthus anuus (sunflower) seed oil, hydrolyzed collagen, hydroxyethylcellulose, Limnanthes alba (white meadowfoam) seed oil, methylparaben, PEG-20 sorbitan isostrearate, PEG-10 methyl glucose ether, retinyl palmitate (vitamin A), sodium acetylated hyaluronate, sodium hyaluronate, thioctic acid, tocopherol, triethanolamine, Zea mays (corn) oil
Dari ingredientsnya dapat dilihat lotion ini mengandung vitamin A (beta carotene, retinyl palmitate), E (tocopherol, vitamin E dari sunflower oil), serta minyak biji bunga meadowfoam yang fungsinya sebagai antioksidan yang memperlambat proses kerusakan & penuaan sel. Banyak mengandung minyak tumbuhan sebagai pelembab.
Vitamin A juga dibutuhkan untuk sintesis kolagen yang menjaga elastisitas kulit. Nggak hanya itu, lotion ini juga mengandung kolagen sintetik. Untuk yang mencari produk anti aging dengan harga terjangkau, Hada Labo Ultimate Alpha Anti Aging sangat recommended, variannya juga lengkap.
Memang produk ini dikhususkan bagi orang berumur, jadi jangan salahkan produk ini jika orang seumuran kita nggak cocok, hehehe..
WARDAH SUNSCREEN GEL
Saya beli ini karena Parasol saya waktu itu habis. Lagipula harganya lebih murah dari Parasol (waktu itu 26 ribu netto 40 ml). Dan saya baca review di banyak blog, sunscreen ini jadi HG banyak orang dengan rating nyaris sempurna dan no point to dislike. Wow, kedengarannya meyakinkan sekali.
foto dari website Wardah
Ingredients : water, ethylhexyl methoxycinnamate, 4-methylbenzilidene camphor, polyacrylamide, laureth-7, C13-14 isoparaffin, propylene glycol, acrylate copolymer,panthenol, cyclopentasiloxane, dimethicone crosspolymer, dimethiconol, dimethicone, triethanolamine, butyl methoxybenzoyl methane, aloe vera extract, methylparaben, propylparaben, tocopheryl acetate, disodium EDTA, carbomer, fragrance, benzyl alcohol, methylchloroisothiazolinone, methylisothiazolinone
Banyak orang yang bertanya-tanya kenapa sunscreen ini diberi nama gel padahal bentuknya lotion, sama sekali nggak ada bentuk gelnya. Tapi beneran deh, dia mengandung bahan gel.
Saya tidak memperhatikan ingredientsnya saat di toko, tapi kemudian di rumah saya kaget membacanya di rumah. Ada polyacrylamide. Itu adalah bahan pembuat gel. Saya kaget karena waktu praktikum elektroforesis di kampus, dosen saya menyuruh mahasiswa untuk mengambil bubuk polyacrylamide dengan hati-hati, jangan sampai kena tangan karena berbahaya. Polycrylamide itu bisa menyebabkan iritasi, alergi, juga berpotensi karsinogenik, meracuni sistem organ dan saraf, serta mengganggu sistem endokrin (hormon). Serius saya mau pakai ini di muka?
Ada dimethicone. Munculnya 3 macam, lagi.. Ada triethanolamine. Juga cyclopentasiloxane.
Meskipun di kemasannya nggak tertulis waterproof, sunscreen ini (harusnya) waterproof karena ada acrylates copolymer. Tapi bahan ini nggak bahaya kok..
Ah, jangan negative thinking dulu. Let's give it a try! Saya coba untuk muka dan leher, lumayan lama ya meresapnya. Muka saya jadi tambang minyak dan super kusam siangnya. Dan yang saya tidak suka adalah.. sunscreen ini membuat saya breakout. Bruntusan di mana-mana, terutama pipi. Ah, sudahlah! Memang saya nggak cocok dengan ingredientsnya. Saya pun menyerah, lalu mengalihfungsikan sunscreen ini untuk tangan. Lumayan, kemasannya kan travel friendly, asik dibawa ke mana aja. Nggak terlalu rugi deh saya..hehehe
Oke deh, sekian cerita saya. Jangan takut mencoba produk-produk ini, reviewnya bagus-bagus kok. Mungkin saya emang nggak cocok tapi siapa tahu di kalian cocok.
Di mana saya googling soal ingredients? Disini tempatnya :
dan beberapa situs lainnya
0 Response to "Skincare Alih Fungsi "
Posting Komentar