DIY Fermented Oatmeal Facial Mask & Scrub

Halo semuanya!
Kembali lagi dengan resep DIY skincare. Saya sedang semangat banget bikin homemade skincare karena homemade toner Saccharomyces kemarin cukup sukses di kulit saya. 

Jadwal scrubbing saya 2 kali seminggu, setelah itu acara membersihkan komedo kalo ada. Biarpun kulit saya jarang berminyak, komedo tetap muncul di hidung. Biasanya saya bersihkan dengan alat pembersih komedo dari logam. Membersihkannya harus ekstra hati-hati, biar hidung nggak lecet. Walaupun sudah hati-hati tetap saja bekasnya merah. Makanya sebelum kenal toner Saccharomyces, hidung saya selalu agak merah.

Biasanya saya scrubbing hanya dengan oatmeal yang diberi air. Efeknya oke untuk menghilangkan sel kulit mati yang bikin kusam, lumayan melembabkan dan mengurangi iritasi. Saya cinta banget sama oatmeal, manfaatnya banyak.. sudah saya jabarkan di post ini. Tapi akhir-akhir ini ragi roti jadi favorit saya. Ragi Saccharomyces memang bahan skincare yang sakti (lengkapnya baca di sini). Lalu saya pikir, kenapa nggak mencoba menggabungkan 2 bahan ini?


Dengan modal nekat, saya pun coba-coba membuat masker scrub oatmeal yang difermentasi dengan ragi roti. Hasilnya mantap! Kemampuan melembabkan kulit jauh lebih oke daripada oatmeal saja. Kulit jadi bersih, kenyal & smooth, rasanya kayak pakai peeling merek luar yang mahal. Dan yang amazing, komedo di hidung hilang, scrubbing pakai oatmeal aja biasanya nggak sanggup membersihkan komedo di hidung saya. Komedo ini masih baru, tau-tau nongol waktu saya pulang tadi. Rencananya sih, habis maskeran mau saya bersihkan itu komedo, eh tapi malah udah hilang duluan hehehe..

Nah, inilah cara bikin masker scrub fermentasi oatmeal. Yang pingin coba silahkan menyimak!

1. Siapkan bahan dan alat. Bahannya cuma :
  • oatmeal (saya pakai oatmeal instan dari Quaker's oat yang kemasan merah)
  • ragi roti merek Fermipan
  • air
Tempatnya mangkok porselen/ kaca. Untuk fermentasi, biasanya wadahnya tidak disarankan plastik karena plastik punya pori-pori (walaupun kecil) yang tetap bisa ditembus udara & bakteri. Selain itu lebih mudah dibersihkan mangkok kaca/porselen, bau raginya nggak akan nempel jika sudah dicuci.


2. Ambil oatmeal 3 sendok teh (atau sesuai kebutuhan). Masker oatmeal fermentasi ini harus langsung dihabiskan, jangan disimpan di kulkas.


3. Tambahkan air untuk membasahi oatmeal & diratakan sampai jadi bubur


4. Tambahkan 1 sendok teh ragi. Banyaknya masker yang dibuat dapat disesuaikan kebutuhan, yang penting perbandingan oatmeal ragi sekitar 3 : 1.


5. Aduk adonannya.


6. Tutup dengan plastik yang diikat kencang dengan karet. Atau gunakan aluminium foil. Biarkan mengalami fermentasi selama 2 jam. 


7. Setelah 2 jam bisa dibuka dan langsung digunakan untuk maskeran & scrubbing.

Setelah 2 jam jadi agak memadat dan mengembang, ada lubang-lubang di permukaan oatmeal. Lubang itu terbentuk akibat letupan gas karbondioksida yang dihasilkan selama fermentasi

Jika dicolek, di bawah permukaan oatmeal yang  mengembang ternyata banyak rongga udara seperti spons

Swatch di tangan
Teksturnya lengket banget, nggak seperti bubur oatmeal biasa. Bau raginya juga sangat nyegrak, nggak seperti toner Saccharomyces

Foto di wajah nggak usah ya, serem soalnya.. hehehe

Cara menggunakan masker scrub ini:

1. Oleskan merata di seluruh wajah. Biasanya kalo kita maskeran area sekitar mata & bibir harus dihindari. Saya dengan pede mengoleskan masker ini sampai mepet mata & bibir, ternyata nggak apa-apa tuh.. Saya peringatkan tekstur masker ini super lengket, saudara-saudara! Udah kayak lem aja.

2. Biarkan selama 20 - 30 menit sampai mengering.

3. Cara membilasnya tidak langsung diguyur air, tapi dibasahi air sedikit. Airnya ditepuk-tepukkan ke lapisan masker di wajah sampai masker yang tadinya kering agak lembab dan kembali lengket. Lalu gosok dengan gerakan memutar layaknya scrubbing hingga seluruh serpihan oatmeal berguguran (kurang lebih 5 menit). Setelah itu bilas wajah dengan air saja hingga bersih. Tidak usah menggunakan pembersih muka lagi, oatmeal mengandung saponin sebagai cleansing agent.

4. Maksimalkan hasilnya dengan memakai toner Saccharomyces saat wajah masih lembab (sesaat setelah dibilas). Toner/serum/pelembab memang sebaiknya diaplikasikan saat wajah masih lembab setelah cuci muka, nutrien dari toner/serum/pelembabakan menyerap ke dalam kulit secara optimal.

Efek setelah maskeran & scrubbing dengan oatmeal fermentasi

Saya merasakan kulit saya jadi lebih bersih, lembab, kenyal daripada memakai masker scrub oatmeal biasa (tanpa fermentasi). Sebelum dikasih toner aja udah terasa kenyalnya.

Komedo juga langsung bersih. Baru kali ini saya bisa membersihkan komedo di hidung dengan cara homemade. Catatan, komedo saya masih baru, bukan yang udah berminggu-minggu. Btw, saya sudah pernah coba berbagai tips DIY mengusir komedo lama maupun baru tapi nggak berhasil. Yang sudah saya coba antara lain pakai putih telur tapi nggak ngefek, pakai pil aspirin tapi hidung malah jadi super kering sedangkan komedo masih nangkring, dan pakai baking soda tapi sama aja hasilnya dengan aspirin. Baru kali ini saya sukses, makanya saya excited banget. 

Asikk.. bersih!

Membersihkan komedo pakai alat? Bye bye! Nggak ada lagi episode-episode penyiksaan hidung dengan stik logam ini. Hidung bebas merah-merah dan perih, menyenangkan sekali.

Si penyiksa hidung, pecat saja..

Kesimpulan dari masker scrub oatmeal fermentasi ini:

(+) Efektif membersihkan kulit, jauh lebih baik daripada masker oatmeal saja
(+) Menaklukkan komedo (penting!)
(+) Memberikan efek lembab & kenyal di kulit saya setelah dibilas
(+) Mudah dibuat (termasuk mudah lah, meskipun harus menunggu 2 jam fermentasi)

(-) Baunya nyegrak (masih mending bau toner Saccharomyces dari fermentasi nasi)
(-) Super lengket

Bikin lagi? Ya, ini langsung jadi masker & scrub favorit saya sekarang
Recommended? sangat recommended untuk semua jenis kulit

Yuk dicoba!



0 Response to "DIY Fermented Oatmeal Facial Mask & Scrub"

Posting Komentar