Hai!
Akhir-akhir ini saya nggak beli kosmetik baru untuk bahan review. Untuk mengisi blog, saya bikin DIY skincare aja ya..
Akhir-akhir ini saya nggak beli kosmetik baru untuk bahan review. Untuk mengisi blog, saya bikin DIY skincare aja ya..
Pelembab badan yang udah kita ketahui ada beberapa macam, diurutkan dari teksturnya yang paling ringan sampai berat yaitu body serum, body lotion, body cream, body butter. Terus apaan sih body toner itu? Hahaha.. ini sih bisa-bisanya Lintang aja.
Body toner?
Ceritanya saya bermaksud membuat body lotion. Tapi sayangnya saya nggak nemu penjual bahan pengental seperti isopropyl myristate, isopropyl palmitate dll, ada sih tapi harus order dalam jumlah besar (memangnya saya mau buka pabrik?). Jadi akhirnya saya membuat body toner. Biarpun ini produk gagal, tapi ternyata sukses di saya (gagal kok sukses?)
Body toner ini solusi baru sebagai moisturizer badan saat cuaca sedang hot-hotnya dan super lembab. Kebetulan di Semarang cuacanya lagi error. Siang panas terik, sore hujan deras. Udara di siang hari gerah bukan main, karena suhu tinggi dan uap air juga banyak.
Orang yang gampang kegerahan biasanya kurang nyaman pakai lotion karena akhirnya lengket kena keringat. Body toner ini bisa melembabkan kulit tanpa rasa lengket, rasanya sejuk ketika disemprotkan ke kulit, apalagi jika baru dikeluarkan dari kulkas.
Body toner ini sangat menguntungkan untuk orang yang beraktivitas di daerah panas dan lembab, karena gliserin dalam toner ini sifatnya mengikat uap air dari lingkungan sekitar, menahan air dalam sel-sel kulit. Untuk yang aktivitasnya di ruang ber-AC, body toner ini kurang membantu untuk mencegah kekeringan kulit.
Aduhh.. gerah!
Body toner ini sangat menguntungkan untuk orang yang beraktivitas di daerah panas dan lembab, karena gliserin dalam toner ini sifatnya mengikat uap air dari lingkungan sekitar, menahan air dalam sel-sel kulit. Untuk yang aktivitasnya di ruang ber-AC, body toner ini kurang membantu untuk mencegah kekeringan kulit.
Saya kasih wangi vanila supaya baunya kayak kue. Wanginya kurang kuat, nggak seperti body lotion pabrikan yang wanginya tercium banget. Tapi yang saya takjub, wangi vanilanya awet banget nempel di kulit. Seharian beraktivitas, saya endus-endus wanginya masih nempel sedikit di tangan (walaupun sudah dicuci pakai air). Coba kalo body lotion yang dijual orang, wanginya nempel di kulit pas awal-awal pemakaian, selanjutnya hilang.. malah nempel di baju hehehe
Saya bagi resepnya nih, siapa tau ada yang pingin bikin.. Gampang kok!
1. Bahan yang diperlukan
- Air kurang lebih 100 ml
- Gliserin 2 sendok teh
- Minyak kelapa 2 sendok teh
- Kapsul vitamin E (saya pakai merek Natur E) 1 butir
- Vanili bubuk 1 bungkus
Gliserin itu apa? Gliserin/gliserol adalah polyol (gula alkohol sederhana) yang terdapat dalam semua lemak alami, baik tumbuhan maupun hewan. Gliserin banyak digunakan dalam kosmetik karena sifatnya adalah humectant, yaitu melembabkan kulit dengan cara mengikat uap air dari udara dan dari lapisan kulit terdalam (dermis) sehingga meningkatkan kadar air pada permukaan kulit/ epidermis (sumber).
Gliserin saya beli di toko bahan kimia seharga 16 ribu per liter, tapi saya hanya beli setengah liter. Di Semarang, ada beberapa toko bahan kimia yang jual gliserin, tapi saya beli di toko Serba Sari dekat RS Bahayangkara. Toko ini menjual bahan roti & kimia umum.
Gliserin pekat bentuknya lumayan kental seperti minyak. Tapi gliserin pekat jangan dioleskan ke kulit ya.. rasanya agak panas dan malah bikin kulit jadi kasar. Harus diencerkan dengan air dulu.
Gliserin pekat bentuknya lumayan kental seperti minyak. Tapi gliserin pekat jangan dioleskan ke kulit ya.. rasanya agak panas dan malah bikin kulit jadi kasar. Harus diencerkan dengan air dulu.
2. Campurkan air dan gliserin, kocok. Saya mencampurnya di botol kaca, jadi nggak usah diaduk, tinggal kocok secara horizontal.
3. Tambahkan minyak kelapa dan vanili bubuk. Kocok sampai vanili tercampur rata. Minyak kelapa berfungsi sebagai emollient (pelembab yang melapisi kulit sehingga air tidak menguap dari sel-sel kulit). Vanili untuk menambah aroma. Bisa diganti dengan essential oil atau pengharum makanan lainnya jika tidak suka vanili.
5. Keluarkan cairan dari kapsul vitamin E, ditusuk aja pakai jarum. Cairannya dicampurkan ke larutan, lalu kocok, vitamin E akan larut dalam minyak.
Nah, vitamin E ini berfungsi sebagai pelembab dan antioksidan. Kalo ingin body toner dengan efek lightening, boleh ditambahkan air jeruk nipis.
5. Keluarkan cairan dari kapsul vitamin E, ditusuk aja pakai jarum. Cairannya dicampurkan ke larutan, lalu kocok, vitamin E akan larut dalam minyak.
Nah, vitamin E ini berfungsi sebagai pelembab dan antioksidan. Kalo ingin body toner dengan efek lightening, boleh ditambahkan air jeruk nipis.
Selain untuk badan, toner ini juga bisa dipakai di muka lho..
REVIEW
Tekstur
Seperti air, minyaknya agak memisah karena nggak dicampur pelarut kimia. Kalo mau dipakai, dikocok dulu. Saya biasanya mengusapkan toner ini ke kulit yang telah disemprot. Gampang banget meresap ke kulit. Setelah meresap nggak ada kesan lengket atau greasy, kulit hanya terasa halus dan terhidrasi. Tidak menyebabkan kegerahan.
Tapi entah kenapa kalo saya pakai di muka terasa agak lengket, tapi ya akhirnya meresap juga. Memang begini apa cuma di muka saya, ya?
Kemampuan melembabkan
Semprot lalu usapkan
Cepat meresap
Kemampuan melembabkan
Sebenarnya biasa saja, banyak body lotion yang lebih tokcer dalam urusan melembabkan. Body toner ini kerjanya maksimal saat cuaca sedang panas dan lembab karena gliserin mengikat uap air dari lingkungan. Kulit badan saya nggak kering-kering amat, jadi body toner ini cukup membantu dalam mencegah kekeringan.
Wangi
Seperti yang saya bilang tadi, wanginya nggak terlalu tercium saat dipakai, tapi awet nempel di kulit. Nggak nempel di baju.
Staying power
Body toner ini nggak hilang setelah dicuci dengan air (hilangnya jika dengan sabun). Efek melembabkannya masih ada, wangi vanila nya juga masih nempel.
Umur simpan
Kosmerik yang mengandung air umumnya cepat rusak. Saya kurang tau berapa lama akan kadaluwarsa, makanya saya bikin sedikit aja, secukupnya. Sebenarnya kalo mau lebih tahan lama kita bisa pakai pengawet makanan natrium benzoat. Sayangnya nggak boleh dikasih natrium benzoat karena body toner ini mengandung vitamin E. Vitamin E (dan C) nggak boleh dicampur natrium benzoat karena akan membentuk benzene yang bersifat karsinogenik (memicu kanker).
Kesimpulan:
(+) Efek melembabkan tahan lama, terutama di cuaca yang panas & lembab
(+) Menyegarkan kulit, gampang meresap, ringan karena bentuknya seperti air
(+) Boleh dipakai di badan dan muka
(+) Wanginya awet nempel di kulit
(+) Wanginya awet nempel di kulit
(-) Kurang manjur untuk yang punya kulit super kering dan kerja di ruang ber AC
(-) Waktu kadaluwarsa tidak diketahui, jangan bikin banyak-banyak
(-) Wanginya tipis, nggak terlalu tercium seperti kalo pakai produk buatan pabrik
Bikin lagi? iya
Recommended?
Ya, untuk kamu yang tinggal di daerah panas & lembab, untuk orang yang gampang kegerahan.
Nggak recommended jika selalu terpapar AC /punya kulit super kering (karena nggak mempan).
Ya, untuk kamu yang tinggal di daerah panas & lembab, untuk orang yang gampang kegerahan.
Nggak recommended jika selalu terpapar AC /punya kulit super kering (karena nggak mempan).
Ada yang penasarankah? Silahkan mencoba..
Kulit harus tetap dijaga, jangan kalah dengan cuaca
0 Response to "DIY Moisturizing Body Toner Spray"
Posting Komentar