Pisang (dan pepaya) adalah buah yang selalu ada di rumah saya, makanya resep DIY yang saya buat nggak jauh-jauh dari kedua buah itu. Dari kemarin saya membahas pepaya terus, sekarang gantian pisang.
Pisang memang buah yang tidak mahal, tetapi manfaatnya luar biasa. Tidak hanya buahnya saja, tetapi juga kulitnya. Pisang (buah dan kulitnya) memiliki aktivitas antioksidan dan antimikrobial. Pisang dikenal dengan kandungan vitamin B dan C yang tinggi, selain itu juga vitamin A. Pisang sangat potensial sebagai skincare untuk mengatasi permasalahan kulit seperti jerawat, hiperpigmentasi, aging, dan iritasi. Kulit pisang juga berpotensi sebagai pembersih (face wash & peeling) karena mengandung saponin. Nanti kita bahas lebih lanjut ya.. sekarang resepnya!
Jangan lihat bentuknya, yang penting khasiatnya
Pisang jenis apapun boleh, biasanya saya pakai pisang raja dan kepok karena di rumah adanya itu.
Resep 1 : Masalah Jerawat
MASKER KULIT PISANG + KUNYIT
1. Siapkan bahan :
- Kulit pisang dicincang/dihaluskan
- Green tea
- Kunyit (bubuk/segar)
2. Campurkan 1 sendok teh bubuk kunyit ke kulit pisang yang dihaluskan/dicincang
3. Campurkan dengan air seduhan teh hijau secukupnya
4. Aduk hingga berbentuk pasta, siap digunakan sebagai masker. Bisa juga dijadikan face wash. Sebaiknya langsung dihabiskan. Jika mau disimpan di kulkas, boleh untuk 1 hari (besoknya bikin lagi).
REVIEW
Saya belum membuktikannya sendiri karena kebetulan saya sedang nggak jerawatan, tapi teman saya & adiknya udah mencoba. Temen saya itu kulitnya berminyak, jerawatnya merah kecil-kecil (papule) terutama di daerah jidat, ada jerawat yang keras dan berisi (pustule) di pipi. Dia pakai resep ini sebagai face wash (cuci mukanya 3x sehari) selama 3 hari jerawatnya yang merah jadi kempes, tinggal bekasnya. Pustule di pipi cepat matang dalam 1 malam, besoknya kering & isinya lepas sendiri.
Adiknya juga punya kulit oily, jerawatnya lebih sedikit dari si kakak tapi berukuran lebih besar (merah, meradang) di pipi & dagu. Dia mencoba resep ini sebagai masker dan face wash. Setelah 2 hari, beberapa jerawatnya mulai mengering & kempes.
Mereka bilang, oil control dari masker ini lumayan bagus. Selama memakai resep ini, mereka mengaku sebum agak berkurang.
Sayangnya mereka nggak mau berbagi foto kondisi kulitnya. Cuma cerita aja (itupun lewat sms hehehe) tapi nggak apa-apa, yang penting sukses di mereka.
(+) Efektif untuk mereka (menjinakkan jerawat, oil control lumayan bagus)
(+) Gampang dibuat
(-) Meninggalkan stain kuning jika digunakan sebagai masker (tapi bisa hilang jika cuci muka dengan oatmeal/facial wash)
Recommended ? ya, untuk kulit yang oily & acne prone
Resep 2 : Masalah Kulit Kering & Aging
MASKER PISANG MADU + VITAMIN E
1. Siapkan bahan
- Pisang (buahnya) dihaluskan
- Madu
- Kapsul vitamin E (saya pakai merek Natur E)
2. Campurkan 1 sendok teh madu ke pisang yang telah dihaluskan
3. Tusuk kapsul vitamin E dengan jarum, lalu isinya dituangkan ke adonan
4. Aduk rata, masker siap digunakan
REVIEW
Ini salah satu masker favorit saya karena mudah sekali dibuat. Katanya masker pisang bisa mengurangi kerutan. Kulit saya kering, saya khawatir kerutan akan muncul lebih cepat dari yang seharusnya. Masker ini saya pakai secara rutin, semoga bisa menunda kerut beneran. Soal itu belum terbukti sekarang, tapi yang jelas masker ini bisa membuat kulit lebih lembut & glowy. Efeknya pun nggak hanya sesaat, tapi bertahan seharian (di kulit saya).
Oya, karena kandungan vitamin B dan C yang tinggi, pisang bisa mengurangi hiperpigmentasi. Soal itu, harus dibuktikan dengan pemakaian single use ya.. Memang sekarang warna kulit saya lebih merata, noda bekas jerawat memudar, ice pick scar (scar bekas jerawat) mulai banyak yang menutup sehingga tekstur kulit lebih halus. Tapi saya kurang tau itu efek dari DIY skincare yang mana. DIY skincare yang saya pakai macam-macam sih, tergantung mood mau bikin yang mana hehehe.. Maafkan reviewnya nggak bermutu, tapi memang begitulah adanya.
(+) Mudah dibuat
(+) Kulit jadi lembut, glowy, lembab setelah pemakaian masker & efek itu bertahan seharian (di saya)
(-) Lengket (sebenarnya madu bukan bahan favorit saya, nggak suka dengan lengketnya)
Bikin lagi? Pastinya! Saya berharap bisa menunda kerutan, biar awet muda hehehe..
Recommended? Ya, terutama untuk yang berkulit kering. Bagus juga untuk mencerahkan kulit dan mengurangi bekas jerawat (baik yang berupa noda maupun scar).
Resep 3 : Multifungsi (untuk beberapa masalah kulit)
Fermented Banana Sleeping Mask
1. Siapkan bahan
- Ragi roti
- Pisang dihaluskan
- Kulit pisang dicincang/dihaluskan
2. Masukkan kulit pisang & pisang ke dalam botol kaca yang sudah disterilkan dengan air panas. Ke dalam gelas juga boleh (nantinya ditutup plastik seperti di resep-resep sebelumnya). Tapi menurut pengalaman saya, gas karbondioksida yang dihasilkan dari fermentasi pisang itu dahsyat, plastiknya pun bisa lepas sendiri meskipun sudah diikat kencang. Solusinya, lakukan fermentasi dalam botol kaca. Wajib kaca ya, jangan plastik.
Saya kapok pakai gelas + tutup lembaran plastik, soalnya sering lepas sendiri
Kan fermentasinya jadi gagal..
Tambahkan air
3. Setelah ditambah air, tambahkan 1 sendok teh ragi.
4. Tutup botolnya, kocok merata. Lalu biarkan mengalami fermentasi selama 2 jam.
Selama fermentasi ada bunyinya lho, mendesis gitu.. Lucu sekali
Bunyinya dari gas karbondioksida yang terbentuk, tapi nggak semua fermentasi menghasilkan bunyi (tergantung botolnya)
Setelah 2 jam, ampasnya di atas, air di bawah
Membukanya pelan-pelan, soalnya bisa muncrat & isinya tercecer ke mana-mana
5. Disaring dengan kain. Beri pengawet alami, saya nggak pakai natrium benzoat karena ramuan ini ada vitamin C nya. Vitamin C + natrium benzoat = benzene yang bersifat karsinogenik.
Pengawet alami bisa berupa air perasan jeruk nipis/lemon. Karena saya nggak tahan dengan air buah yang asam-asam, saya pakai ekstrak kulit jeruk nipis (kulitnya aja nggak asam). Resep membuat ekstrak kulit jeruk nipis ada di sini. Nggak usah banyak-banyak, 1 sendok teh cukup untuk ramuan kira-kira 180 ml. Bisa tahan 3-4 hari dengan disimpan di kulkas. Jika tanpa pengawet, hasil fermentasi buah-buahan harus segera dihabiskan.
Ampasnya jangan dibuang, bisa untuk maskeran di muka & badan
Adem lho di kulit
REVIEW
Ramuan ini dijadikan sleeping mask, dipakai sebelum tidur (dengan kapas) lalu dibilas pada pagi harinya. Jangan dipakai siang-siang sebagai toner, bikin kulit kucel karena lengket & oxidize.
Sama efeknya dengan vitamin ABC sleeping mask yang saya buat di sini. Kulit saya jadi lembut & glowy setelah dibilas pada pagi harinya. Oya, di teman saya & adiknya (yang saya ceritakan tadi), sleeping mask ini nggak menyebabkan jerawat mereka semakin parah dan nggak menimbulkan jerawat baru, justru pada pagi harinya kemerahan pada jerawat berkurang dan jerawat banyak yang kempes. Soal oil control nggak terlalu ya, soalnya saat bangun pagi muka mereka masih berminyak. Mereka baru pakai selama 2 hari, jadi ini bisa dibilang first impression yang cukup bagus. Saya minta mereka pakai secara single use, masker kulit pisang+kunyitnya nggak dipakai dulu. Btw mereka baik ya, mau jadi kelinci percobaan hehehe..
Manfaat pemakaian rutin yaitu melembabkan kulit dan menjaga elastisitasnya, menghilangkan kemerahan, meredakan iritasi, mengurangi peradangan pada jerawat, memudarkan noda & scar jerawat, menunda penuaan dini dan mencerahkan kulit. Apakah saya kedengaran seperti beriklan? Nggak bermaksud begitu lho, kalo nggak percaya silahkan mencoba sendiri hehehe..
(+) Efeknya langsung dapat dirasakan (kulit saya jadi lembut & glowy, di mereka berdua mengurangi kemerahan pada jerawat & mengempeskan jerawat)
(+) Nggak bikin breakout atau purging di kulit kami
(-) Proses fermentasinya agak horror (gasnya banyak banget, kadang muncrat saat botolnya dibuka)
(-) Oil control kurang (kulit mereka sangat berminyak)
Bikin lagi? Ya, soalnya bahannya simpel (daripada vitamin ABC sleeping mask di resep sebelumnya)
Recommended? Ya, untuk semua jenis kulit
Muka saya bare face di pagi hari, satu jam setelah membilas sleeping mask dengan air
Sayang sekali teman saya & adiknya nggak sudi memajang foto di sini, hehehe..
Padahal progress nya lumayan lho
Kulit saya memang nggak sebening orang-orang yang perawatannya mahal (?) Tapi percayalah, ini lebih baik dibandingkan waktu saya masih pakai skincare pabrikan. Dulu muka saya super kering, selalu kusam nggak jelas, sering ada dry patch, kemerahan, dan ice pick scarnya membuat pori-pori saya menganga seperti kawah.
Sebetulnya apa yang membuat pisang & kulitnya begitu super?
Kulit pisang memiliki aktivitas antimikrobial karena kandungan senyawa fitokimia : tannin, saponin, dan flavonoid. Menurut hasil penelitian, bakteri yang bisa dilawan dengan ekstrak kulit pisang adalah bakteri Gram positif seperti Bacillus cereus, Bacillus megaterium, Bacillus subtilis Sarcina lutea, Staphylococcus aureus, bakteri Gram negatif seperti Escherischia colii, Salmonella paratyphii, Salmonella typhii, Shigella boydii, Shigella dysentriae, Pseudomonas aeruginosa, Vibrio mimicus, Vibrio parahemplyticus, serta fungi Aspergillus niger, Candida albicans.
Tannin tidak hanya berfungsi sebagai antimikroba tetapi juga memiliki fungsi astringent sehingga bisa menekan produksi sebum. Saponin dikenal sebagai cleansing agent, baik untuk membersihkan kulit.
Polifenol, flavonoid dan alkaloid dalam kulit pisang berfungsi sebagai antioksidan. Vitamin A (beta carotene dan lycopene), vitamin C dan E juga antioksidan. Antioksidan menangkal pengaruh radikal bebas yang menyebabkan kerusakan sel.
Pisang dan kulitnya kaya akan vitamin (B kompleks, C, A, dan E). Vitamin B kompleks terutama B6, B12, B3. Vitamin B12 mencegah dan mengobati hiperpigmentasi. Kandungan vitamin A jenis lycopene dan beta carotene membuat kulit cerah merona sehat. Vitamin A secara umum membantu regenerasi sel. Vitamin C menekan pematangan melanosome sehingga menghambat pembentukan melanin (mengurangi hiperpigmentasi & menaikkan skin tone). Vitamin A, C, E menstimulasi pembentukan kolagen sehingga menjaga elastisitas kulit & kehalusannya, termasuk mempercepat penyembuhan scar.
Nah, itulah mengapa saya suka pisang untuk skincare. Keren banget kan manfaatnya. Apalagi jika ditambah Saccharomyces dan kunyit. Soal Saccharomyces dan kunyit sudah sering saya bahas di artikel-artikel sebelumnya.
Semoga tulisan ini bermanfaat ya!
Referensi
0 Response to "Resep DIY Pisang & Kulitnya untuk Permasalahan Kulitmu"
Posting Komentar