Halo!
Ehmm.. kedengaran kayak judul curhatan ya? Oh bukan, ini bukan perasaan saya ke manusia, melainkan beauty products. Kali ini saya mau cerita tentang produk-produk yang awalnya saya nggak suka dan bertekad nggak mau beli lagi, tapi akhirnya membuat saya ketagihan.
Tapi produk-produk ini mendapatkan kesempatan kedua
Ini produk yang saya maksud
1 produk dewasa, 1 produk remaja, dan 1 produk anak-anak
Lagi-lagi ini bukan review produk yang baru saya beli. Akhir-akhir ini saya nggak beli kosmetik apa-apa. Biarpun sedang ngirit, ngeblog harus jalan terus. Oke?
Oriflame Pure Colour Lipstick (Black Cherry)
Waktu baru beli (Januari 2014)
Sekarang udah lembek dan nyaris patah
Pernah saya review di sini. Waktu pertama kali beli agak kecewa karena warnanya nggak sesuai harapan. Tapi kemudian jadi favorit saya karena warna dan teksturnya yang buildable, yang bisa dipakai tebal maupun tipis. Jika hanya ditekan-tekan pelan ke bibir jadinya warnanya tipis seperti pakai tinted lip balm. Jika dioles tebal warnanya akan keluar dengan maksimal.
Saya pakai lipstik ini hampir tiap hari, dipakai sendiri atau untuk campuran lipstik lainnya. Warnanya bisa menjinakkan La Tulipe Matt Lipstick Calliandra yang merahnya cetar. Bisa menolong Mirabella Colorfix no 70 supaya merahnya lebih intens. Bisa menormalkan Red A no 635 yang warna ungunya terlalu gelap dan gothic. Memang dia nggak awet kalo dipakai sendiri, makanya sering saya pakai setelah matte lipstick.
Lipstik ini sama sekali nggak membuat bibir saya kering. Kandungan pelembabnya tinggi, jadinya teksturnya lembek dan sekarang nyaris patah. Tanggal expired nya masih tahun depan, dia lembek gara-gara saya taruh di tas & saya bawa pergi siang-siang. Meskipun udah lembek begini, saya nggak ingin mendepotnya di jar. Saya nggak suka colek-colek lipstik pakai jari. Bukan masalah nggak higienis -- kan saya orangnya nggak malas cuci tangan sebelum pegang-pegang kosmetik. Saya benci colek-colek lipstik karena mengotori jari tapi yang nempel di bibir cuma dikit.
Kira-kira saya bakal repurchase nggak ya? Iya, tapi lipstik saya yang lain masih cukup banyak hehehe... Ayo dihabisin dulu sebelum kadaluwarsa
Red A Blush On seri B
Brand kosmetik lokal untuk remaja ini pernah saya review di sini. Dulu waktu beli rasanya agak menyesal, demi apa saya beli blush on yang shimmernya heboh begini?
Tapi ternyata saya salah. Yang shimmernya heboh adalah yang pink tua, yang pink pucat lebih kalem. Warnanya pun lebih cocok yang pink pucat untuk pipi saya, kelihatan lebih segar dan merona alami. Saya selalu pakai yang pink pucat untuk dandanan sehari-hari. Tapi yang pink tua tetap saya pakai dong, terutama untuk pergi di sore /malam hari, shimmernya nggak terlihat lebay karena suasananya nggak terang benderang. Saya jarang memakainya dengan cara dicampur.
Yang saya suka, blush on ini powdery nya nggak parah-parah amat, cenderung solid meskipun nggak terlalu creamy. Soalnya dia mengandung mineral oil dan petrolatum. Cocok deh untuk kulit kering seperti saya.
Apakah saya akan repurchase? Hmm.. sebenarnya saya bingung, saya cuma suka yang pink pucat. Nanti yang pink tua diapakan dong?
Mandom Kids Angry Birds Body Mist Cologne (Chocolate)
Katanya cewek itu suka banget makan coklat, tapi saya benci coklat. Wanginya juga saya nggak suka. Tapi kok beli body mist cologne aroma coklat?
Saya beli ini karena suka Angry Birds, hehehe.. Sebenarnya ada beberapa varian, yaitu strawberry, grape, apple, chocolate dan cola. Yang buah-buahan kan udah umum, merek lain juga banyak yang punya. Yang cola saya kurang suka karena wangi alkoholnya lebih tajam. Yang unik ya coklat ini.
Ada 5 macam aroma
Awalnya saya juga nggak suka wanginya, tapi kemudian jadi senang karena orang-orang memuji wanginya manis dan enak seperti kue. Wanginya pun sangat awet, nggak jadi aneh jika udah seharian dipakai, malah makin manis aromanya. Eh tapi itu tergantung kondisi keringat masing-masing orang ya..
Nggak saya semprotkan di baju karena takut meninggalkan stain. Lembut untuk kulit, membunuh kuman, dan ada sunscreennya. Ini ingredients nya:
SD Alcohol 40-B, water, fragrance, PEG-50 hydrogenated castor oil, triclosan (antibakteri), benzophenone-2 (suncscreen)
Di kemasannya tertulis "diformulasikan khusus untuk anak". Wah anak sekarang enak ya, produknya cukup lengkap. Saya suka nyoba produk anak-anak, penasaran karena jaman saya kecil nggak ada yang beginian. Harganya standar, 13 ribuan isi 100 ml.
Saya sudah pasti akan repurchase body mist ini. Favorit banget sih..
Sudah ya ceritanya. Sampai jumpa di post berikutnya!
hehehe..
0 Response to "Awalnya nggak suka, kemudian jadi cinta"
Posting Komentar