DIY Seaweed Mattifying Moisturizer Gel

Hai hai hai..


Ada yang suka es campur rumput laut? Saya sukaaa banget! Rumput laut nggak hanya sehat untuk dimakan, tapi juga bagus untuk dijadikan kosmetik. Ada yang pernah dengar Gizi Super Cream? Yang semboyannya "Secret of Seaweed" itu.. Teman-teman yang pernah pakai tentu baca deskripsi di brosurnya, mengenai keajaiban rumput laut untuk kulit. Dulu saya pengguna GSC, saya terkesan membaca tentang pengumpul rumput laut yang tangan dan kakinya tetap halus meskipun pekerjaannya kasar.

Iseng-iseng saya bikin moisturizer gel dari rumput laut hari Senin lalu, tapi baru sempat saya tulis sekarang. Bukan hanya baru sempat sih, tapi juga saya tes hasilnya dulu. Human testing nih ceritanya, tapi saya sendiri kok yang jadi objek percobaan. Setelah beberapa hari, tidak ada reaksi negatif di kulit saya.. malah saya suka sekali efeknya. Ternyata mattifying alias memberi efek matte seperti memakai bedak, tapi di kulit tidak terasa kering sama sekali. Kulit jadi halus dan terhidrasi. 

Mainan baru

Rumput laut yang saya gunakan adalah rumput laut yang biasa dipakai sebagai bahan es campur, itu lho.. yang warnanya putih.  Rumput laut ini jenisnya Eucheuma cottonii. Aslinya di laut dia tidak berwarna putih, melainkan hijau atau kecoklatan. Selama proses pengeringan, klorofilnya hilang sehingga saat direndam warnanya menjadi putih bening.


Bentuk asli Eucheuma cottonii

Ada yang hijau, ada yang coklat
Dua gambar di atas berasal dari sini

Pengeringan dengan cahaya matahari menghilangkan klorofilnya

Nanti jadinya seperti ini, inilah rumput laut yang biasa kita konsumsi

Eucheuma cottonii mengandung vitamin E, A, C, B kompleks, asam amino, dan mineral (kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, natrium). Juga mengandung antioksidan, antibakterial, dan kolagen (sumber). Menurut sumber ini, manfaat rumput laut Eucheuma cottonii  untuk kulit yaitu : 
  • melembabkan dan mencerahkan kulit
  • mengurangi kerut dan flek
  • mengontrol produksi sebum
  • bersifat sebagai anti inflamasi (anti peradangan)
Eucheuma cottonii juga mempercepat penyembuhan luka. Menurut hasil penelitian di artikel ini, ekstrak Eucheuma cottonii menyembuhkan luka lebih baik daripada madu.

Manfaatnya keren banget ya.. Nah, makanya saya tertarik untuk membuat moisturizer dari rumput laut Eucheuma cottonii. Beginilah caranya..

1. Siapkan rumput laut. Saya beli di supermarket, wujudnya sudah basah dan kenyal pertanda sudah direndam oleh pabriknya. Tapi tetap harus dicuci lagi lho, supaya yakin bersihnya.. 

Yang saya pakai nggak sebanyak ini kok, cuma seperempatnya
Kan saya juga pingin bikin es campur, hehehe..

2. Masukkan ke panci, tambahkan air sampai seluruh rumput laut terendam. Rebus hingga mendidih.

Usahakan rumput lautnya terendam

Rebus hingga mendidih

3. Setelah mendidih, angkat dari kompor. Biarkan sampai panasnya berkurang (agak hangat). Air rebusan dan rumput lautnya diblender.


4. Tempatkan ke dalam wadah. Saya sarankan wadahnya adalah jar, bukan botol seperti ini soalnya nanti akan mengental. Jar plastik nggak apa-apa, karena ini bukan produk fermentasi. 
Saya taruh di botol karena ternyata kebanyakan bikinnya, tapi nggak punya jar yang cukup untuk menyimpannya. Wadah bekas lulur kayaknya sih muat, tapi saya nggak punya.

Taruh di jar, jangan di botol kayak punya saya
Repot nanti kalo mau pakai

5. Biarkan dulu sampai dingin. Setelah dingin, tutup rapat lalu masukkan ke kulkas. Tanpa bahan pengawet bisa tahan kurang lebih 1 minggu. Terpaksa saya kasih pengawet makanan natrium benzoat soalnya banyak banget nih jadinya, nggak yakin bisa habis dalam 1 minggu. Makanya bikin dikit aja ya teman-teman, jangan kayak saya..

Biarkan dingin, lalu tutup rapat dan masukkan ke kulkas

Kalo pakai natrium benzoat bisa sampai 1 bulan, tapi dosis penambahannya maksimal 0,5% aja. Saya sih nggak sampai 0,5% kayaknya, hehehe.. Untuk produk kosmetik semacam toner dan moisturizer, batas aman yang diperbolehkan adalah 0,5% (sumber). Pemakaian kosmetik yang mengandung natrium benzoat nggak boleh dibarengi dengan kosmetik yang mengandung vitamin C dan E konsentrasi tinggi (vitamin C dan E sebagai bahan utama) karena akan bereaksi membentuk benzene yang bersifat karsinogenik.

Natrium benzoat yang saya pakai cuma seujung sendok teh untuk adonan sebanyak tadi
Dicampurkan waktu wujudnya masih cair, belum jadi gel

Nah, kalo udah masuk kulkas, bentuknya akan berubah jadi gel. Persis kayak minuman jelly gitu, kenyal-kenyal menggemaskan (?)

Sekali lagi saya ingatkan, jangan disimpan di botol atau nasib Anda akan seperti saya
Susah ngambilnya, sumpah deh nggak bohong

Bentuknya gel, ya memang semi padat begini..

Rumput laut Eucheuma cottonii dimanfaatkan oleh industri kosmetik untuk menghasilkan carrageenan. Fungsinya adalah sebagai emulsifier, pengental, pengikat, dan penstabil dalam kosmetik (sumber),dan pembuat gel. Saya pernah membaca bahwa carrageenan bersifat komedogenik, misalnya di website ini

Carrageenan itu bukan rumput laut secara keseluruhan lho, melainkan hanya polisakarida (karbohidrat kompleks) yang diekstrak dari rumput laut, sudah tidak mengandung berbagai zat aktif yang biasa terdapat dalam rumput laut utuh. Proses ekstraksinya saja menggunakan bahan kimia (KCl atau alkohol) (sumber).

Carrageenan disebut sebagai bahan comedogenic, namun rumput laut asli justru mampu mengontrol sebum & mengurangi peradangan pada jerawat. Jadi teman-teman yang kulitnya oily nggak usah takut memakai rumput laut di wajah.

REVIEW

Tekstur

Seperti yang bisa dilihat, teksturnya gel. Licin jika dioleskan ke kulit, ketika akan meresap rasanya lengket, tapi begiu meresap hasilnya matte. Untuk yang kulitnya kering seperti saya, agak kurang suka saat gelnya baru meresap karena rasanya kulit agak kaku. Lama-kelamaan perasaan kaku itu hilang, digantikan dengan kesan smooth dan kulit lebih elastis. 

Gel semi padat

Dibaurkan jadi licin

Begitu meresap hasilnya smooth meskipun ada perasaan kaku di awal
Seperti jika kulit terkena adonan agar-agar

Finishing

Matte, hasilnya seperti memakai bedak, tanpa kilap. Saya coba pakai krim sunblock Parasol setelah gel ini. Hasilnya masih matte aja, wow! Saya coba nggak pakai bedak atau tepung maizena setelah sunblock, saya bawa beraktivitas selama 4 jam. Alhasil, setelah 4 jam kilap mulai muncul di hidung.

Btw kulit saya ini super kering ya.. tapi jika pakai sunblock Parasol aja pasti ada kilap seperti minyak. Makanya biasa saya setting dengan tepung maizena, biasanya sih tahan seharian tanpa kilap (cerita lengkapnya di sini). Saya coba tidak pakai maizena selama 4 jam ini. Ternyata kilapnya si sunblock baru muncul setelah 4 jam, itupun cuma di hidung. Kalo kayak gini, rasanya saya nggak butuh bedak lagi.. hehehe

Saya simpulkan oil controlnya memang bagus. Cocok buat teman-teman yang berkulit oily.

Menurut saya finishingnya kayak pakai Gizi Super Cream. Tapi kata temen saya hasilnya kayak pakai The Body Shop Mattifying Day Cream. Hmm.. masak sih? Tapi saya cuma angguk-angguk aja deh, soalnya belum pernah pakai yang dari TBS.

seawood-mattifying-day-cream-body-shop-4
Kata dia sih hasilnya sama dengan krim ini, biayanya beda jauh
Saya keluar 4 ribu doang buat beli rumput laut, hahaha..

Efek pada kulit saat pemakaian

Tidak ada purging, tidak ada breakout, tidak ada iritasi atau alergi di muka saya. Aman-aman aja sih. Tidak muncul komedo baru.

Selain matte, kulit jadi lebih elastis. Lembab sih enggak ya.. lembabnya baru terasa jika kita cuci muka pakai air dan gelnya menghilang. Makanya saya buat maskeran juga gel ini *biar cepet habis juga sih hehehe*. Dioleskan tebal ke kulit, tunggu kering & meresap (20-30 menit), lalu bilas dengan air. Wow, rasanya kepingin cubit-cubit pipi sendiri setelah itu.. kulit jadi kenyal dan lembab. Cobain sendiri lah..

(+) ringan di kulit, cepat meresap
(+) efeknya mattifying
(+) membuat kulit terasa halus dan kenyal, apalagi jika dijadikan masker
(+) oil control bagus
(+) tidak ada reaksi aneh-aneh di kulit saya (tidak breakout, tidak iritasi atau alergi, tidak menyebabkan komedo)
(+) lumayan lah masa simpannya (1 minggu tanpa pengawet) karena sudah direbus sampai mendidih & masuk kulkas. Jika dengan natrium benzoat kira-kira bisa tahan sampai 1 bulan.

(-) repot (namanya juga homemade cosmetics)
(-) waktu pertama dioles rasanya licin, awal-awal meresap agak kaku di kulit
(-) untuk kulit super kering, kelembabannya tidak terasa saat dipakai, tapi sebenarnya sangat melembabkan kulit. Terasa banget kalo habis cuci muka

Bikin lagi? Iya, bulan depan hehehe *masih banyak nih*
Recommended? Ya, untuk semua jenis kulit terutama yang kulitnya oily dan ingin membuat kosmetik anti aging alami

Pembuktian di muka saya..

Cuma pakai :
homemade seaweed moisturizer gel
Viva Chic on Lips strawberry  (sunscreen lip balm)

Lalu saya bawa pergi muter-muter dari kampus, rumah dosen, sampai akhirnya pulang. Nggak pakai makeup dan saya masih pede aja (emang dasarnya kepedean). Menurut saya, perempuan itu harus pede dengan mukanya sendiri walaupun tanpa makeup, yang penting dirawat dan dilindungi dengan skincare supaya tetap sehat.

Empat jam kemudian mengkilap di bagian hidung aja

Sekian resep dan review dari saya. Semoga bermanfaat ya..




0 Response to "DIY Seaweed Mattifying Moisturizer Gel"

Posting Komentar