Produk Favorit dari Kepala sampai Kaki

Halo!


Kali ini saya mau share soal produk favorit untuk rambut, muka dan seluruh badan. Mungkin isi post ini sudah basi karena hampir semuanya pernah saya review hehehe.. Nggak apa-apa deh, karena produk favorit itu bisa aja berubah dari waktu ke waktu. Yang belum direview sekalian saya review di sini.



HAIR


1. Kodomo Foaming Shampoo (Strawberry)

Ya betul, ini shampoo anak-anak. Saya sudah pakai selama 2 minggu dan suka banget! Awalnya saya beli shampoo ini untuk memandikan kelinci, eh tapi ternyata malah saya pakai. Soalnya enak sih, busanya itu lho.. padat dan melimpah ruah! Shampoo ini juga udah mengandung conditioner, nggak usah repot-repot pakai conditioner lagi sesudah keramas.

Yang bagus lagi, shampoo ini bebas SLS (sodium lauryl sulfate) dan silikon. SLS adalah surfaktan (pembuat busa) yang sifatnya adalah irritant, dapat menyebabkan kulit kering (dalam hal ini kulit kepala) apabila digunakan berlebihan (keramas terlalu sering).

Silikon yang dipakai dalam shampoo ada 2 macam, yaitu larut air dan tak larut air. Silikon yang larut air adalah Dimethicone Copolyol, Lauryl Methicone Copolyol, Hydrolyzed wheat protein (Hydroxypropyl Polysiloxane), semua silikon dengan awalan PEG. Silikon yang tak larut air jenisnya lebih banyak, yaitu Trimethylsilylamodimetheicone, Dimethicone, Phenyl Trimethicone, Cetearyl Methicone, Dimethiconol, Amodimethicon, Stearyl Dimethicone, Cyclomethicone, Cetyl Dimethicone, Cyclopentasiloxane, Behenoxy Dimethicone, Stearoxy Dimethicone (sumber)

Silikon tak larut air melapisi rambut sehingga menyebabkan kelembaban, protein, dan nutrien lainnya sulit menyerap ke dalam batang rambut. Wah sia-sia dong kalo kita rajin ngasih vitamin rambut, tapi ada penghalangnya?

Saya ini termasuk orang yang harus keramas tiap hari. Di jalan banyak debu, soalnya jalan utama menuju komplek perumahan saya dilewati truk pengangkut tanah. Ngeri banget kalo nggak keramas sehari aja. Tapi SLS dan silikon tak larut air dalam shampoo nggak baik untuk rambut, makanya saya pakai Kodomo ini.

Ingredients : water, sodium laureth sulfate (SLES), sodium cocoamphopropionate, alcohol, hexylene glycol, cocamine oxide, polyquaternium-10, panthenol (pro vitamin B5), perfume, sodium benzoate, citric acid, etidronic acid

See? Bebas SLS dan aneka silikon. Ingredientsnya simpel dibandingkan shampoo orang dewasa. 

Walaupun namanya mirip, SLES berbeda dengan SLS. SLES adalah surfaktan yang lebih lembut dan non irritant. Sodium cocoamphopropionate juga surfaktan yang lembut. Hexylene glycol adalah pelarut, pelembab dan surfaktan, berpotensi menyebabkan iritasi ringan. Busanya melimpah ruah karena ada cocamine oxide yang sifatnya foam booster dan sebagai conditioner. Polyquaternium-10 bersifat melembutkan rambut. Citric acid mengatur pH. Etidronic acid mengikat dan menetralkan berbagai komponen logam yang mungkin terdapat dalam produk. Pengawet yang digunakan dalam shampoo ini adalah pengawet makanan sodium benzoate (natrium benzoat). 

Biarpun shampoo anak-anak, daya bersihnya oke, 3-4 kali pompa bisa dipakai untuk membersihkan rambut dan seluruh kulit kepala saya. Padahal rambut saya nggak pendek-pendek amat lho sekarang. Busanya memang super banyak, tapi nggak butuh banyak air untuk membersihkannya karena ini bebas silikon. Semakin banyak silikon di shampoo biasanya semakin licin efeknya sehingga harus dibilas dengan banyak air.

Nggak pedih di mata juga, bagus deh untuk anak-anak kecil. Setelah dibilas, rambut rasanya lembut dan mudah disisir, seperti habis creambath *tidak bermaksud iklan*. Pokoknya rasanya kayak habis pakai conditioner. Wanginya saya suka banget, strawberry yang segar. 

Yang tidak saya suka hanya kemasannya. Apa nggak ada yang bentuk botol biasa? Atau sachet? Saya kurang suka membawa-bawa botol pump yang bantet ini untuk travelling.

Oya, harganya sekitar 9 ribu isi 180 ml, saya belinya di Super Indo, semua supermarket pasti jual. Murah banget kan? Shampoo orang dewasa biasanya lebih mahal, padahal ada SLS dan silikonnya.

Shampoo ini recommended banget untuk anak-anak, juga untuk orang dewasa yang mencari shampoo bebas SLS & silikon dengan harga terjangkau.  Pastinya saya akan beli lagi, pingin yang wangi jeruk.

2. Glazelle de Pucelle Hair Fragrance

Botol kedua yang saya beli. Produk ini sudah saya review di sini. Harganya sekitar 13 ribu isi 100 ml, beli di Alfamart. Sebenarnya saya kurang suka pakai parfum rambut karena mengganggu wangi shampoo, saya cuma butuh sunscreennya aja. Parfum rambut ini mengandung sunscreen (benzophenone-2, benzophenone-3).

BODY


1. Biore Body Foam Daily Antiseptic Plus

Saya suka mandi pakai sabun kesehatan karena rasanya lebih bersih. Oke banget untuk mencegah masalah kulit seperti biang keringat, jerawat punggung, gatal-gatal. Biore memang sabun kesehatan, tapi menurut saya lembut di kulit, nggak langsung bikin kulit saya kering dan kasar sehabis mandi. Malah lebih lembut daripada beberapa beberapa merek sabun kecantikan yang pernah saya coba.

Ingredients : water, lauric acid, potassium hydroxide, myristic acid, lauryl hydroxysultaine, glycol distearate, fragrance, palmitic acid, laureth-4 carboxylic acid, sodium chloride, sodium laureth sulfate, hydroxyethylcellulose, triclosan, etidronic acid, benzalkonium chloride, tetrasodium EDTA

Bebas SLS juga, good. Surfaktan yang ada dalam sabun ini adalah myristic acid (sifatnya lumayan bikin kering),  lauryl hydroxysultaine dan sodium laureth sulfate/SLES yang lembut dan non irritant. Lauric acid dan palmitic acid yang memberikan tesktur creamy pada sabun cair juga bisa menyebabkan kulit kering jika terlalu banyak. 

Sabun memerlukan bahan penyebab saponifikasi (membersihkan minyak/lemak). Sabun cair biasanya menggunakan potassium hydroxide (KOH) seperti Biore ini, sedangkan sabun batang menggunakan sodium hydroxide (NaOH). Pengental yang digunakan adalah sodium chloride (NaCl alias garam dapur) dan hydroxyethylcellulose. Tetrasodium EDTA dan etidronic acid mengikat ion logam dan menonaktifkannya. 

Benzalkonium chloride adalah anti mikroba (bakteri, jamur) yang juga sebagai pengawet, sifatnya bisa menyebabkan iritasi. Triclosan merupakan anti bakteri yang penting dalam sabun kesehatan.

Seperti sabun kesehatan pada umumnya, wanginya aroma "obat" atau zat antiseptik. Tapi saya suka, wanginya meyakinkan sebagai sabun kesehatan.

Busanya banyak dan lumayan padat apalagi jika diaplikasikan dengan spons. Setelah dibilas nggak licin, nggak boros air juga. Nggak bikin kulit saya kering setelah mandi. Tapi kata teman-teman saya, Biore bikin kulit mereka kering. Tergantung ketahanan kulit masing-masing orang sih ya.. Dari balita saya sudah terbiasa memakai sabun kesehatan segala merek.

Harganya berapa? Yang botol saya lupa, tapi kalo refillnya yang 250 ml harganya 9500. Banyak banget tuh, dimasukkan ke botol ini nggak muat karena botolnya volume 100 ml aja.

Recommended sebagai sabun kesehatan untuk seluruh keluarga. 

2. Herborist Daily Feminine Wash

Pernah saya review di sini. Menurut saya sabun pembersih daerah kewanitaan itu penting, apalagi yang ada tulisan pH 3,5 (sesuai pH daerah kewanitaan). Tapi jangan digunakan berlebihan, dan hanya dipakai di luar, jangan sampai masuk ke dalam. Saya pakai pembersih semacam ini hanya 1 kali sehari, nggak terlalu sering. Daripada dibersihkan pakai sabun mandi biasa, pHnya kan nggak sesuai, bisa bahaya. Daerah kewanitaan yang nggak dibersihkan dengan baik bisa bermasalah, tapi jika dibersihkan secara berlebihan juga akan bermasalah (bahkan bisa meningkatkan resiko kena kanker serviks, ngeri kan..)

Harganya sekarang sekitar 8000an isi 80 ml.

3. Homemade Body Toner Spray

Saya lebih suka pakai ini daripada hand body lotion, soalnya teksturnya ringan dan nggak lengket, tinggal semprot. Kemampuan melembabkannya semakin maksimal jika cuaca panas dan lembab karena mengandung gliserin. Cara membuatnya pun gampang, bisa dilihat di post ini

4. Vaseline Healthy Sunblock

Sunblock andalan saya. Entah sudah repurchase berapa botol. Harganya 29.500 isi 100 ml. Gimana nggak andalan? Harganya terjangkau, gampang dicari (saya beli di Indomaret), water resistant, SPF 30 & broad spectrum sunscreen PA++. Kekurangannya agak lengket, agak sulit diblend (pastikan kulit dilap, bebas dari air dan keringat), dan meninggalkan white cast yang benar-benar terlihat. Baunya seperti obat. 

Review lengkapnya dapat dibaca di sini.

FACE

Skincare


1. Dee-dee children facial wash

Facial wash anak-anak yang bebas SLS, mengandung protein susu sehingga cocok untuk kulit saya yang tipenya kering. Biarpun formulanya lembut, saya nggak memakai facial wash ini sering-sering. Maksimal 1 kali sehari setelah pergi, terutama untuk membersihkan krim sunblock dari muka. Jika cuma di rumah, saat bangun pagi & sebelum tidur, saya cuma cuci muka pakai air. 

Harganya 13.500 isi 100 gram. Review komplitnya ada di sini.

2. Homemade Saccharomyces Toner

Toner yang gampang banget cara membuatnya, bisa dibaca di post ini. Saya awetkan pakai natrium benzoat (pengawet makanan) soalnya males bikin setiap 3 hari hehehe.. Toner ini saya pakai setiap habis cuci muka. Juga sebagai penyegar setelah membersihkan makeup dengan minyak kelapa.

Jika kulit muka benar-benar kering, efek pemakaian pertama sangat mengesankan karena rasanya lembab banget. Selanjutnya memang biasa aja karena kulit sudah terhidrasi, soalnya Saccharomyces memang menstimulasi pembentukan hyaluronic acid alami dalam kulit sehingga meningkatkan daya ikat air. Saya suka pakai toner ini secara single use, nggak diikuti dengan moisturizer pabrikan atau minyak sebagai pelembab. Kulit muka saya sekarang nggak retak-retak lagi, nggak ada dry patch. Kadar airnya merata, tapi minyak juga nggak ada. Menyenangkan sekali. 

3. Coconut oil

Sebelum ada ide untuk bikin toner Saccharomyces, minyak kelapa saya pakai sebagai pelembab di seluruh muka, walaupun efek lembabnya nggak benar-benar manjur. Jika lupa reapply, pasti muka saya kering lagi. Iya lah, cuma lapisan luarnya aja yang dikasih minyak, sel-sel kulitnya yang di dalam tetap kekurangan air.

Sekarang pelembab saya di siang hari cuma toner Saccharomyces, si minyak kelapa saya pakai sebelum tidur aja, di sekitar mata. Katanya bagus untuk pengganti eye cream & bisa merangsang pertumbuhan bulu mata & alis (penting, soalnya bulu mata saya pendek & alis saya asli nyaris botak). Minyak kelapa juga saya pakai sebagai pelembab bibir dan makeup remover. Teksturnya ringan, saya lebih suka minyak kelapa daripada extra virgin olive oil. 

Harganya juga murah, di bawah 30 ribu per liter, beli di supermarket bagian minyak goreng. Minyak kelapa untuk minyak goreng itu jenisnya refined coconut oil, disebut juga RBD (refined, bleached, deodorized). Nggak ada aromanya, bening, nggak  terlalu kental. Sebetulnya mungkin lebih baik VCO (virgin coconut oil), tapi VCO mahal banget karena merupakan obat herbal. Lagipula coconut oil yang banyak digunakan dalam industri kosmetik adalah yang RBD karena lebih irit biaya produksi.

4. Sunblock Parasol

Sunblock andalan, nggak bisa pindah ke merek lain. Harga terjangkau, 36.000 isi 20 gram. Saya suka karena ingredientsnya simpel, bisa melembabkan dan menjadi alas makeup yang baik (bukan foundation lho ya). Sudah saya review di sini.

Makeup


1. Marcks Venus Compact Powder (invisible)

Sudah saya review di sini. Bedak padat ini cukup ringan, halus, dan nggak cakey, tapi cuma saya pakai jika pergi di sore/malam hari. Jika udah pakai sunblock, rasanya agak berat dilapisi compact powder. Kulit saya itu nggak suka dilapisi bermacam-macam produk yang banyak bahan kimianya. Bedak padat Marcks Venus ini sebetulnya ingredientsnya simpel. Mengandung salicylic acid yang baik untuk kulit berminyak. Nah karena ada salicylic acid nya itu saya jadi nggak berani pakai sering-sering, bikin kering.

Harganya 30 ribuan beserta tempatnya. Refill sekitar 20 ribu.

2. Tepung maizena

Jangan kaget, saya memang pakai tepung maizena sebagai bedak. Tempatnya boleh tempat bedak beneran, tapi isinya tepung asli hehehe.. Tepung maizena bagus untuk menyerap minyak dan mencegah kilap dari sunblock. Saya sudah pernah cerita di sini. Bedak yang terbuat dari tepung maizena alias tepung jagung (corn starch) jauh lebih aman daripada talc, alasannya bisa dibaca di post ini.

3. Lip balm Viva Chic on Lips Aloe Secret

Produk barunya Viva, harganya nggak jauh dari 10 ribu. Biarpun murah, lip balm ini menurut saya bagus. Nggak terasa tebal di bibir, wanginya nggak berlebihan, melembabkan dan melembutkan bibir. Tapi nggak ada sunscreennya. Sudah saya review di sini.

4. Mirabella Colorfix Lipstick no 70

Lipstik merah terfavorit! Matte tapi sama sekali nggak bikin kering, warnanya soft & teksturnya seperti menyatu dengan bibir, staying power oke. Harganya 41 ribu, sayang isinya sedikit cuma 2,5 gram. Reviewnya di sini

5. Mascara Pixy

Suka bentuk aplikatornya yang langsing & bisa menjangkau sudut mata dan bulu mata bawah. Efek menebalkan & memanjangkan bulu mata terlihat alami, nggak terlalu dramatis tapi saya suka, bisa dipakai untuk sehari-hari. Waterproof, hilangnya kalo saya gosok pakai minyak kelapa atau facial wash. Harganya 30 ribuan.

6. Eyeliner My Darling

Harganya fantastis, 12 ribu isi 9 ml tapi dijamin aman. Kuasnya lentur dan tangkainya kepanjangan, agak susah sih dipakai. Saya suka eyeliner ini karena efeknya matte, mudah dibersihkan, dan kuasnya kecil. Biasa saya pakai untuk tightline karena saya nggak suka kelihatan memakai eyeliner. Reviewnya di sini.

7. Pensil Alis Wardah (hitam)

Saya suka karena hasilnya alami, nggak membuat wajah terlihat garang meskipun warna pensilnya hitam. Ada brush nya, praktis. Harga sekitar 29 ribu. Review di sini.

8. Blush on Red A seri B

Yang saya sering pakai cuma warna pink pucatnya, soalnya itu paling cocok di pipi saya. Harga 17 ribuan, review ada di sini

9. Eyeshadow Pixy (Sorrel Brown)

Ini eyeshadow yang paling sering saya pakai untuk harian. Coklat tuanya matte, warnanya cukup keluar tapi nggak terlalu dahsyat sehingga nggak kelihatan mencolok. Sebagai goth, saya suka eyeshadow gelap tapi tentu saja di kampus saya nggak mau kelihatan seperti Deddy Corbuzier. Eyeshadow hitam terlihat berlebihan untuk ke kampus, jadi saya pilih coklat tua. Lumayan untuk meningkatkan aura angker, hehehe.. 

Yang peach juga warnanya cantik banget, soft. Shimmernya halus banget, efeknya pearly. Cuma mengkilat aja, tapi nggak terlihat blink-blink. Sayang eyeshadow Pixy isinya cuma 2 warna, coba 4 hehehe.. Harganya terjangkau, 24 ribu. Yang saya nggak suka, kemasannya tidak kokoh. Nih punya saya udah copot tutupnya.

Oya satu lagi, ini benar-benar untuk head to toe. Suplemen makanan!


Charmant Fish Oil

Di kemasannya ada gambar hiu, tapi saya nggak yakin ini minyak hiu. Mungkin cuma tuna atau ikan cod, soalnya harganya murah, 39 ribu isi 30 soft capsule. Minyak hiu kan mahal.

Tiap kapsul mengandung 1000 mg minyak ikan dengan kandungan omega 3 sebesar 180 mg, vitamin E 5 IU. Aturan minumnya 1 kapsul sehari, sebelum makan atau sebelum tidur.

Saya suka karena dosisnya pas, nggak perlu takut overdosis. Dosis omega 3 yang diperbolehkan untuk orang dewasa hanya 1,6 g per hari sedangkan vitamin E 22,4 IU. Saya kan sudah mendapat asupan omega 3 dan vitamin E dari makanan, jadi tidak perlu suplemen yang dosisnya tinggi.

Manfaat suplemen omega 3 dan vitamin E beserta akibat overdosisnya sudah saya tulis di sini.

Hmm.. sekarang pasang foto dulu ah

Sebelum dandan, belum pakai skincare juga

Sesudah

Ini penampakan kondisi kulitnya

Bekas jerawat belum hilang, tapi kulit saya udah nggak dehidrasi berkat toner Saccharomyces

Tanpa coverage. Base nya hanya sunblock dan tepung maizena, bukan bedak

Sekian dulu. Makasih untuk kalian yang sudah membaca tulisan panjang ini.


0 Response to "Produk Favorit dari Kepala sampai Kaki"

Posting Komentar