Udah lama nggak review produk. Kali ini saya mau mereview salah satu lip balm yang mereknya sudah nggak asing lagi. Cewek-cewek sering menganggap packaging Lip Ice varian ini membosankan, terlalu serius, nggak cute dsb. Menurut saya packaging nya mewakili semua kalangan, nggak terlalu girly atau teenage. Nggak malu-maluin jika dipakai oleh wanita berumur puluhan tahun atau bahkan pria. Toh lip balm ini juga nggak berwarna, tanpa rasa dan aroma. Jadinya cocok-cocok aja untuk semua gender. Saya suka produk yang sifatnya universal begini, hehe..
Tapi tulisan "Lip Ice" nya tetap cute menurut saya
Memangnya pria boleh pakai lip balm? Ah sudah biasa kok itu. Banyak lip balm untuk pria dari merek luar karena orang-orang yang tinggal di negara 4 musim sering mengalami masalah bibir kering bahkan pecah-pecah karena cuaca dingin. Mereknya macam-macam. Ada Lip Ice for Men (tapi bukan dari Mentholatum Rohto). Kemasannya maskulin, kalo nggak percaya googling aja deh.
Deskripsi produk Lip Ice Repair & Treatment Lip Balm menurut website www.rohto.co.id :
- Perawatan yang intensif dan menyeluruh untuk bibir yang sangat kering, pecah-pecah, mengelupas bahkan hingga berdarah
- Sensasi dingin menthol nya membantu mengurangi rasa perih di bibir
- Bibir pun kembali lembab dan lembut
Lip balm ini juga mengandung sunscreen, sayangnya cuma anti UV B. Saya dulu juga beli Maybelline Baby Lips dan Lip Ice buah yang sunscreennya juga cuma anti UV B. Kalo mau sunscreen lip balm yang mantap, pilih yang ada anti UV A dan UV B nya, yang pernah saya coba yaitu Viva Chic on Lips strawberry inside (review di sini) atau Banana Boat SPF 30.
Viva Chic on Lips nggak cocok buat yang nggak suka tinted lip balm apalagi lip balm ber-shimmer. Banana Boat keren karena water resistant tapi sayangnya nggak terlalu melembabkan bibir, malah bikin bibir kering dan ada residu putihnya. Hehehe.. malah ngobrolin merek lain. Back to topic ah.
Harga
Lip Ice Repair & Treatment lip balm cukup terjangkau, Rp 19.500 netto 4,2 gram.
Kemasan
Seperti yang bisa dilihat pada gambar, bentuknya standar seperti lip balm lainnya dengan tube agak gendut dan tutup yang nggak terlalu kecil. Saya suka lip balm yang bentuknya begini, bukan yang kurus langsing dengan tutup kecil seperti Lip Ice varian buah.
Kata orang kemasannya suram dan nggak cute. Karena saya suka yang suram-suram, saya suka kemasan lip balm ini, hehehe..
Aroma, Rasa, Warna
Nyaris tidak ada wanginya, samar-samar bau menthol. Aromanya nggak feminin dan sama sekali nggak ada rasanya, makanya saya bilang cocok-cocok aja buat cowok.
Ada sensasi pedesnya, yang saya kurang suka. Padahal banyak orang suka lip balm dengan menthol, yah selera orang kan beda-beda ya.. Buat saya, memakai lip balm ber-menthol seperti pakai balsem di bibir (lip balm = balsem bibir?)
Lip balm ini tidak ada warna maupun shimmer nya. Yang suka pakai lipstik tenang aja, nggak akan mengganggu warna lipstik yang kamu pakai. Nggak akan membuat bibir kerlap-kerlip. Hasilnya natural, bibir tampil apa adanya.
Saya swatch lip balm ini di bagian yang ada tanda panah
Tuh nggak keliatan apa-apa kan?
Tekstur
Lip balm ini teksturnya ringan, ternyata masih lebih berat Lip Ice varian buah, apalagi Lip Ice sheer color.. rasanya kayak pakai mentega di bibir. Selama ini saya bilang Viva Chic on Lips yang paling ringan di bibir saya, ternyata Lip Ice yang satu ini lebih ringan.
Teksturnya nggak berminyak, nggak bikin bibir seperti habis makan gorengan. Beda dengan lip balm Maybelline yang bikin bibir saya seperti belepotan minyak. Selain itu juga nggak meninggalkan residu putih seperti lilin. Lip balm yang menurut saya paling "galak" residu putihnya ya Banana Boat.
Kelembaban dan Staying Power
Lip balm ini nggak terlalu rich, untuk yang bibirnya super kering sampai pecah-pecah mungkin kurang lembab, tapi menurut saya cukup. Di bibir saya kelembabannya bertahan lama. Misalnya saya pakai sebelum tidur, 8 jam kemudian waktu bangun masih lembab aja. Saya pakai siang hari + minum (dengan sedotan) juga masih bertahan lembabnya hingga 6-7 jam. Kalo makan tentu aja lembabnya hilang ya..
Sebenarnya kelembaban & staying power suatu lip balm itu berbeda-beda di tiap orang, tergantung asupan gizi dan kondisi kesehatan masing-masing.
Bibir saya memang banyak kerutannya tapi nggak terlalu kering
Makanya menurut saya lip balm ini udah cukup melembabkan
Ingredients
Paraffinum liquidum, ozokerite, petrolatum, lanolin, ethylhexyl dimethyl PABA, menthol, tocopheryl acetate, Cocos nucifera oil, Aloe barbadensis leaf extract.
Ingredientsnya simpel, cuma 9 bahan. Bagi saya, makin sedikit ingredients makin baik karena nggak terlalu banyak bahan kimia yang kita "telan". Betul kan, lip balm itu pasti nggak sengaja terjilat & tertelan?
Seperti yang saya bilang, lip balm ini cuma mengandung anti UV B, yaitu ethylhexyl dimethyl PABA. Nama lainnya adalah padimate O, Octyldimethyl PABA, Escalol 507. Ini termasuk chemical sunscreen yang bekerja dengan menyerap sinar UV dan mengurangi panjang gelombangnya sehingga tidak membahayakan kulit. Sinar UV B punya panjang gelombang 290 - 320 nanometer dan sifatnya adalah menyebabkan sunburn. Yang lebih bahaya adalah sinar UV A (lebih panjang gelombangnya, yaitu 320-340 nm untuk UV A2,dan 340-400 nm untuk UV A1) karena dapat merusak DNA dan menyebabkan kanker kulit.
Macam-macam komponen sunscreen, kadar yang diperbolehkan, dan perlindungannya terhadap sinar UV
Ethylhexyl dimethyl PABA adalah turunan dari komponen sunscreen yang kontroversial, yaitu PABA. PABA ini sudah di-banned karena dari hasil penelitian di tahun 1990an terbukti fotokarsinogenik (meningkatkan resiko kanker setelah menyerap sinar UV), menyebabkan alergi dan lunturnya warna pakaian. Ethylhexyl dimethyl PABA tidak seburuk PABA, justru pada penelitian yang dilakukan secara in vivo (pada makhluk hidup), ethylhexyl dimethyl PABA mampu mengurangi resiko kanker akibat paparan sinar UV. Meskipun demikian masih ada yang menyatakan ethylhexyl dimethyl PABA termasuk kontroversial.
Terlepas dari jenis komponen sunscreennya, saya senang lip balm ini mengandung minyak kelapa dan ekstrak aloe vera. Minyak kelapa mengandung SPF alami walaupun cuma sekitar 7. Aloe vera mengandung senyawa aloin yang bersifat sebagai anti UV A, juga senyawa anthraquinone yang bersifat menyerap sinar UV. Para pecinta DIY skincare pasti tahu, minyak kelapa dan aloe vera itu oke banget untuk melembabkan kulit dan mengobati sunburn.
Getah aloin pada aloe vera yang bersifat sebagai anti UV A
Minyak kelapa mengandung SPF 7
Kesimpulan :
(+) Tanpa aroma, rasa, warna maupun shimmer sehingga bisa untuk semua kalangan
(+) Cukup melembabkan bagi saya
(+) Ingredientsnya simpel (beda dengan lip balm lain yang ingredientsnya bejibun & banyak pengawet)
(-) Hanya mengandung anti UV B
(-) Efek mentholnya kuat banget, untung pedasnya hilang dalam beberapa menit
Repurchase? Masih bingung, hehehe
Recommended? Ya, untuk kamu yang suka lip balm ringan dengan sensasi balsem. Tidak cocok untuk yang menyukai lip balm dengan tekstur rich
Referensi
Disclaimer :
1. Review dibuat berdasarkan pengalaman pribadi, saya tidak menjamin hasilnya sama pada setiap orang
2. Review ini tidak disponsori oleh siapapun
3. Artikel ini boleh dicopy atau dikutip dengan perubahan asalkan mencantumkan link ke blog ini sebagai sumbernya
0 Response to "Lip Ice Repair and Treatment Lip Balm"
Posting Komentar